Asuransi Jiwa

Perkembangan asuransi di Indonesia cukup baik, apalagi saat ini tingkat kesadaran masyarakat terkait asuransi semakin meningkat.

Kita bisa menemukan berbagai jenis asuransi untuk kita pilih jenis asuransi mana yang sesuai dengan kebutuhan kita di masa depan. Salah satu jenis asuransi yang sering dipilih oleh pengguna asuransi adalah asuransi jiwa.

Asuransi jiwa adalah salah satu layanan asuransi yang digunakan untuk melindungi kerugian materi atau finansial yang diakibatkan oleh meninggalnya seseorang.

Asuransi jiwa bertujuan untuk menanggung seseorang atau keluarga terhadap kerugian finansial akibat orang tersebut atau keluarga meninggal secara tak terduga. Bisa meninggal karena sakit atau kecelakaan.

Manfaat yang diberikan tidak tanggung-tanggung lagi, dengan asuransi jiwa ini keluarga yang ditinggalkan tidak akan kebingungan apalagi kalau orang tersebut adalah kepala keluarga.

Untuk memperoleh manfaatnya, pengguna asuransi juga harus membayar kewajiban sejumlah premi sebagai ganti yang nantinya diberikan atas kematian orang tersebut.

Di Indonesia, terdapat empat jenis asuransi jiwa yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Asuransi jiwa tersebut yaitu: asuransi jiwa berjangka (term life), asuransi jiwa seumur hidup (whole life), asuransi jiwa dwiguna dan asuransi jiwa unit link.

Jenis – Jenis Asuransi Jiwa

Mengetahui jenis asuransi akan memudahkan kamu untuk memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Mari simak jenis asuransi dibawah ini.

1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life)

Asuransi jiwa berjangka berfungsi untuk memberi perlindungan kepada tertanggung dengan waktu tertentu sesuai kontrak misalnya 5, 10 atau 20 tahun dengan premi tetap dan terjangkau. Salah satu ciri asuransi jiwa berjangka yang baik adalah yang memberikan penawaran pertanggungan yang luas.

Keuntungan yang bisa kamu peroleh:

Kamu bebas menentukan besarnya premi. Premi adalah nilai pembayaran yang tercantum dalam polis yang disetujui oleh pemegang polis yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi.

Jumlah uang pertanggungan yang diperoleh dapat mencapai milyaran rupiah tergantung pula dengan banyaknya premi.

Misalkan tertanggung meninggal dunia, maka keluarga yang akan menerima uang tersebut sebgagai jaminan asuransi. Namun, bila tertanggung tidak mengalami hal-hal yang menyebabkan meninggal dunia maka uang premi bisa jadi hangus.

2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)

Asuransi jiwa seumur hidup menawarkan perlindungan maksimal sepanjang usia nasabah, batas usia tertinggi 100 tahun. Keuntungan lain dari asuransi jiwa seumur hidup ini biasanya dibarengi dana pensiun. Dibawah ini keuntungan lain dari asuransi jiwa seumur hidup:

Keuntungan dari asuransi jiwa seumur hidup:

Kemungkinan memperoleh uang tunai dari premi rutin yang kamu bayarkan.

Dana asuransi tidak bisa hangus bila kamu tidak mengklaim.

Uang tanggungan akan diberikan seluruhnya setelah kontrak habis.

3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)

Asuransi jiwa dwiguna mempunyai dua manfaat sekaligus yaitu sebagai tabungan dan asuransi jiwa berjangka. Premi akan masuk ke pos tabungan dan asuransi.

Nantinya, ahli waris akan memperoleh uang tunai dalam bentuk tabungan dan uang pertanggungan. Namun, premi asuransi jiwa dwiguna ini memiliki premi yang cukup besar, hal ini sebanding dengan manfaatnya.

4. Asuransi Jiwa Unit Link

Merupakan asuransi yang menggabungkan manfaat asuransi dan investasi. Sehingga, kamu sebagai pemegang polis tidak hanya terlindungi dengan asuransi namun juga memperoleh hasil investasi.

Premi yang dibayarkan cukup kecil, namun timbal balik investasi kurang menguntungkan dibandingkan investasi murni.

Baca juga: punya dana kecil? Jangan khawatir, kamu bisa mencoba cara berinvestasi saham dengan modal kecil berikut ini.

Oke itulah beberapa informasi menarik yang bisa kami sampaikan kepada kamu terkait pengertian asuransi jiwa dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini mampu menambah insight baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published.