Jamur merupakan salah satu bahan makanan yang banyak dicari saat ini.
Budidaya jamur pun dikembangkan oleh masyarakat guna memenuhi permintaan pasar.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis jamur, berikut ini cara bisnis jamur untuk pemula.
Cara Memulai Bisnis Jamur Untuk Pemula
Memulai bisnis jamur bagi seorang pemula tentu saja harus sering-sering baca dan cari refrensi terbaik seperti situs centralusaha.id untuk memulai bisnis.
Tapi Anda tidak perlu bingung, karena di bawah ini juga sudah kami rangkum beberapa langkah yang bisa memudahkan Anda dalam berbisnis jamur:
1. Siapkan Perangkat Operasional
Untuk memulai bisnis jamur, Anda perlu menyiapkan perangkat operasionalnya seperti, Baglog, Kumpung, media tanam, dan bibit jamur. Baglog adalah Peralatan yang berguna untuk menyimpan jamur-jamur layaknya sebuah rak. Ini juga berguna dalam proses panen jamur.
Membuat rak baglog terbilang mudah. Anda bisa membuat sendiri dengan bahan dasar dari bambu atau kayu. Sesuaikan bentuk dan ukuran rak baglog dengan lingkungan dan kondisi tempat Anda membudidayakan jamur.
Selanjutnya Kumpung atau rumah jamur, yang luasnya disesuaikan dengan lokasi.
Sebagai patokan untuk menyimpan baglog sekitar 1000 baglog memerlukan kumpung dengan ukuran 6 meter kali 4 meter. Anda perlu memsatikan kumpung selalu dalam kondisi bersih gunajamur tetap sehat dan menjaga pertumbuhan jamur lebih maksimal.
Kemudian media tanam, ada banyak jenisnya yang bisa Anda pilih sesuai dengan kondisi lokasi tempat budidaya jamur.
Misalkan sekam, substrat kayu, serbuk gergaji, ampas tebu, dan lain-lain. Anda bisa mencampurkannya dengan sedikit penambahan vitamin dan nutrisi bagi tumbuhan jamur. Seperti gips, kapur, tepung, dedak dan air.
Lalu campuran media tanam jamur yang sudah dibuat, masukkan ke dalam bambu, pipa atau paralon berukuran diameter sekitar 3 centimeter. Lalu ikat kuat.
Jika Anda tidak bisa membuat baglog atau media tanam yang berkualitas secara mandiri, Anda bisa membeli baglog yang sudah bisa dipakai dalam jumlah banyak kepenjual di daerah terdekat untuk mempermudah bisnis Anda.
Selanjutnya bibit jamur, Anda bisa membuat bibit jamur secara mandiri atau membeli bibit jamur.
Jika ingin membuat bibit jamur sendri, Anda perlu menggunakan teknik bibit semai, kultur murni dan bibit induk. Jika Anda kesulitan membuat bibit jamur secara mandiri, Anda bisa membeli bibit yang lengkap dengan baglog.
Terakhir, lakukan pemanenan pada jamur yang sudah mekar dan membesar, tetapi saat tudungnya belum pecah. Tepatnya bila ujung-ujungnya terlihat meruncing.Pada saat warna jamur masih putih bersih.
Jika panen Anda lewatkan setengah hari saja, jamur akan jadi kuning kecoklatan dan tudungnya akan pecah. Ini mengakibatkan, jamur cepat layu dan tidak tahan lama. Jarak panen pertama ke panen berikutnya berkisar 2 – 3 minggu lagi.
2. Mulai Pasarkan atau Promosikan Jamur
Setelah Anda sukses membudidayakan tanaman jamur, kini saatnya Anda mulai memasarkan atau promosikan hasil panen dari jamur Anda. Berikut ini cara memasarkan jamur Anda untuk memulai bisnis jamur.
Pemasaran offline, cara ini bisa Anda lalukan dengan menitipkan di warung atau toko sembako dan sayuran. Menjual langsung ke rumah-rumah, berdagang di pasar tradisional, memasok ke supermarket, dan masih banyak lagi.
Anda bisa juga menggunakan media promosi usaha berupa brosur, pamflet, spanduk, dan lain sebagainya.
Pemasaran Online, ini marak dilakukan saat ini. pasarkan jamur Anda di marketplace, forum jual beli online, dan media sosial Anda. Dengan melakukan pemasaran online pangsa pasar akan lebih luas.Tak hanya daerah sekitar tapi hingga luar daerah dan luar negeri.
Mulut ke mulut, pamerkan hasil jamur ke orang-orang. Promosikan bisnis Anda yang dikelola dengan pelayanan baik. Beri pelayanan terbaik pada calon konsumen, sehingga konsumen merekomendasikan kepada orang-orang yang tertarik dengan jamur.
Nah itulah beberapa cara bisnis jamur untuk pemula. Anda bisa melakukannya di rumah saja dan meraup keuntungan besar, jika Anda benar-benar menekuni usaha ini. Ini tentu sangat menguntungkan untuk Anda.