Apabila memiliki usaha makanan, maka wajib membuat laporan untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan, keuntungan dan hal penting lain sebagai bahan evaluasi. Contoh laporan usaha makanan tradisional ini merupakan referensi yang baik untuk Anda baca.
Laporan usaha makanan memuat banyak hal penting, misalnya keuangan, sehingga Anda dapat mengulas kembali apa yang sudah dikerjakan dan diperoleh. Selain bagi pemilik usaha, laporan usaha makanan juga dibutuhkan oleh para siswa yang berlatih untuk berdagang.
Contoh Laporan Usaha Makanan
Jika membutuhkan contoh laporan usaha makanan tradisional, maka Anda dapat melihat laporan berikut untuk memperoleh gambaran yang jelas:
LAPORAN KEGIATAN USAHA MAKANAN TRADISIONALKUE CUCUR LATAR BELAKANG Soal kuliner, Indonesia tidak kalah dengan negara lain karena setiap daerahnya memiliki makanan khas yang lezat. Salah satu jajanan tradisional yang terkenal yakni kue cucur. Masyarakat meyakini kue cucur berasal dari Betawi, walaupun kue tersebut juga ditemukan di daerah lain. Kue cucur merupakan jenis makanan tradisional yang dibuat dari tepung beras dan terasa manis. Hal yang khas dari kue cucur yaitu memiliki serat dan tepiannya bergelombang. Sekilas teksturnya hampir mirip dengan bika ambon. Masyarakat Betawi terbiasa menyajikan kue cucur pada setiap momen spesial seperti pernikahan, khitanan, lamaran, upacara potong rambut bayi dan perayaan lain. Kue cucur juga terkadang dijual di pasar-pasar tradisional sebagai camilan sehari-hari. Sayangnya, tidak semua generasi muda mengenal kue cucur karena gempuran makanan modern dari negara lain. Maka, penting untuk mengenalkan kue cucur secara lebih luas sebagai makanan tradisional Indonesia. TUJUAN KEGIATAN Adapun tujuan dari kegiatan ini, meliputi: Mengetahui bahan baku dan langkah pembuatan kue cucur;Mempraktikkan cara pembuatan kue cucur dengan baik dan benar agar menjadi produk makanan tradisional yang layak dijual; Mengenalkan kue cucur sebagai jajanan tradisional Indonesia kepada para generasi muda dan masyarakat secara umum;Memperoleh keuntungan dari penjualan kue cucur. SEGMENTASI PRODUK Terdapat 3 langkah yang dilakukan untuk menentukan target pasar, antara lain: Menganalisis Potensi Pasar. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar potensi kue cucur laku di pasaran;Menentukan Objek. Tujuannya untuk memudahkan dalam penyusunan strategi pemasaran;Menentukan Target Pasar. Tujuannya untuk menerapkan dengan baik strategi pemasaran sehingga menjangkau target konsumen secara spesifik. PROSES PELAKSANAAN Dalam pelaksanaanya, kami membuat sendiri kue cucur untuk kemudian dijual kepada target pasar. Penjualan dilakukan kepada para siswa kelas X, XI dan XII SMA Negeri Jaya, para guru dan para staf. Selain itu, kami juga menjual kue cucur kepada masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah dan pasar tradisional yang letaknya dekat dari sekolah. Berikut bahan baku dan proses pembuatan yang kami lakukan. Penjelasan mengenai bahan baku, hanya kami paparkan untuk 1 porsi kue cucur sebagai sampel saja agar lebih mudah dan singkat. Bahan 250 gram tepung beras;250 gram tepung terigu;100 gram gula merah;50 gram gula pasir;Garam dan gula pasir;Daun pandan dan air;Minyak goreng. Langkah Pembuatan Memasak air yang dicampur dengan gula pasir, gula merah dan pandan hingga mendidih;Mencampurkan tepung terigu, tepung beras dan garam sampai merata;Mencampurkan larutan gula ke dalam adonan tepung kemudian menguleni selama 10 menit;Menutup adonan dan membiarkan adonan tersebut selama 2 jam;Menggoreng adonan dalam minyak yang sudah panas. LAPORAN KEUANGAN Terlampir. PENUTUP Demikian laporan kegiatan pembuatan dan penjualan makanan tradisional kue cucur ini kami buat. Kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang ingin memulai usaha di bidang makanan tradisional. |
Referensi: ContohProposal.id
Menyusun laporan sesuai dengan pengalaman masing-masing akan lebih mudah jika sudah membaca contoh laporan usaha makanan tradisional tersebut. Sebab, Anda telah memiliki gambaran jelas mengenai apa yang harus ditulis.