Teks cerita sejarah merupakan salah satu jenis teks yang menerangkan atau menceritakan terkait suatu fakta serta peristiwa masa lalu yang melatarbelakangi terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.
Untuk mengidentifikasi suatu informasi di dalam teks cerita sejarah, maka akan membutuhkan beberapa langkah contohnya mendata setiap informasi, mencari serta menentukan hal menarik guna dipahami dan juga mengidentifikasi struktur teks itu sendiri.
Ciri – Ciri Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah kerat kaitannya dengan teks editorial, maka dari itu, berikut ini adalah beberapa ciri yang ada pada teks cerita sejarah, antara lain:
- Tersaji secara kronologis / sesuai urutan peristiwa / kejadian.
- Bentuk teks adalah teks cerita sejarah (recount).
- Memiliki struktur: Orientasi, urutan peristiwa dan reorientasi.
- Biasanya menggunakan konjungsi temporal.
- Berisi suatu fakta yang terjadi.
Fungsi Teks Cerita Sejarah
Adapun beberapa fungsi dari teks cerita sejarah, seperti:
- Fungsi rekreatif, yakni dapat memberikan rasa senang terhadap para pembaca.
- Fungsi edukatif, yakni dapat dijadikan sebagai petunjuk atau pelajaran kehidupan untuk manusia di dalam berperilaku.
- Fungsi intruktif, yakni sebagai alat bantu di dalam pembelajaran.
- Fungsi inspiratif, yakni dapat memberikan imajinasi, inspirasi, serta kreatifitas untuk keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara untuk bisalebih baik lagi.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
1. Memakai Frasa Adverbial
Frasa adverbial adalah suatu kata yang menunjukkan suatu peristiwa, waktu, serta tempat.
2. Menggunakan Pronomina
Pronomina / kata ganti merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda, seseorang atau sebuah hal secara tidak langsung.
Contoh:
- Kata ganti orang pertama tunggal (Saya, aku).
- Kata ganti orang pertama jamak (Kami, kita).
- Kata ganti orang kedua tunggal (Engkau, kau, dikau).
- Kata ganti orang kedua jamak (Kalian).
- Kata ganti orang ketiga tunggal (Dia, ia, -nya, beliau).
- Kata ganti orang ketiga jamak (Mereka).
3. Memakai Verba Material
Verba material adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan sebuah kegiatan yang menggunakan fisik.
Contoh: Memotong, melempar, mendorong.
4. Memakai Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat / lebih kemudian digabungkan menjadi satu kalimat.
Contoht:
Pada akhirnya, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada konferensi yang diselenggarakan di Den Haag.
Keterangan:
- “Pada akhirnya” : Ket
- “Belanda” : S
- “Mengakui” : P
- “Kedaulatan Indonesia” : O
- “Pada konferensi” : Ket
- “Yang diselenggarakan di Den Haag” : Ket
5. Memakai Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal / kata sambung waktu ini berfungsi untuk menata urutan peristiwa yang diceritakan, sebab memang teks ini banyak menggunakan konjungsi temporal (kata penghubung waktu).
Contoh: Lalu, kemudian, dan yang lainnya.
Jenis – Jenis Teks Cerita Sejarah
Jenis teks cerita sejarah terbagi ke dalam 2 jenis, yakni sejarah fiksi & non-fiksi, antara lain:
1. Sejarah Fiksi
a. Cerpen
Cerita pendek berwujud prosa naratif fiktif. Teks ini cenderung padat serta langsung ke inti.
b. Novel
Karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif berbentuk cerita.
Penulisnya disebut sebagai novelis.
c. Roman / Kisah Percintaan
Jenis karya sastra berwujud prosa dengan menggambarkan perbuatan pelakunya berdasarkan watak serta jiwa masing – masing.
d. Legenda
Cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang sebagai sesuatu yang nyata terjadi.
2. Sejarah Non-Fiksi
a. Autobiografi
Kisah / keterangan hidup seseorang yang ditulis oleh diri sendiri.
b. Biografi
Keterangan mengenai kehidupan seseorang dan ditulis oleh orang lain.
c. Catatan Sejarah
Teks yang menceritakan fakta / peristiwa lampau serta menjadi latar belakang sesuatu yang memiliki nilai sejarah.
d. Cerita Perjalanan
Teks yang mengisahkan mengenai perjalanan.