Topologi Bus

Topologi Bus : Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Apa itu topologi bus? Untuk apa fungsinya? Bagaimana cara kerjanya? Apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Nah pertanyaan-pertanyaan diatas akan dijawab lengkap dalam artikel ini. Kami akan memberikan sedikit ulasan mengenai pengertian, fungsi, cara kerja, kelebihan dan kekurangan pada topologi bus.

Pengertian Topologi Bus

Topologi bus adalah cara menghubungkan beberapa komputer secara serial dengan menggunakan satu kabel utama sebagai jalur komunikasi antara server dengan komputer client. Anda dapat melihatnya seperti pada gambar diatas.

Topologi ini menggunakan konektor T atau BNC dan sebuah terminator. Untuk kabelnya menggunakan kabel coaxial sebagai media komunikasi.

Jenis Topologi Bus

Jenis Topologi Bus

Dikutip dari bagusal.com, ada dua jenis topologi bus, yaitu Linier Bus dan Distributed Bus.

  • Linier Bus adalah bentuk jaringan yang menghubungkan beberapa komputer hanya dengan menggunakan satu kabel utama, dengan dua titik akhir pada setiap ujung kabel.
  • Distributed Bus adalah bentuk jaringan yang terdiri dari beberapa linier yang semuanya terhubung pada kabel utama dengan titik akhir masing-masing pada ujung setiap kabel.

Agar lebih jelas, silahkan pahami gambar diatas.

Karakteristik Topologi Bus

Topologi bus biasanya digunakan oleh perusahan dengan skala kecil. Ciri-ciri yang paling menonjol adalah kabel yang membentang sebagai kabel utama. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi bus menggunakan kabel coaxial, berbeda dengan topologi star yang menggunakan kabel UTP.

Selain itu terdapat juga konektor T sebagai penghubung, dan terminator sebagai penyerap sinyal agar sinyal tidak dipantulkan kembali.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa karakteristik dari topologi bus :

  • Memiliki satu kabel utama
  • Menggunakan konektor T dan BNC
  • Bentuk Jaringan Linier
  • Menggunakan Kabel Coaxial
  • Terdapat terminator pada setiap ujung kabel.

Cara Kerja Topolog Bus

Setelah memahami pengertian dan karakteristiknya, kita tahu bahwa semua komputer yang berada pada topologi bus akan terhubung dengan kabel utama. Semua komputer bisa saling bertukar data, namun kabel utama harus dalam kondisi bebas atau tidak ada lalu lintas data.

Artinya topologi bus bisa digunakan ketika komputer lainnya tidak sedang bertukar data.

Namun proses tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan protokol CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection). Dengan adanya protokol ini, tabrakan antara data dapat diminimalisir.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

Topologi bus memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai berikut :

Kelebihan Topologi Bus

  • Biaya instalasi murah.
  • Irit kabel, sama seperti topologi ring.
  • Tidak memakan tempat.
  • Mudah jika ingin mengembangkan atau menambah jumlah komputer.
  • Semakin sedikit komputer, semakin cepat proses pertukaran data.
  • Jika terjadi kerusakan pada satu komputer client, komputer client lainnya tidak terpengaruh.

Kekurangan Topologi Bus

  • Semakin banyak komputer client, semakin lama proses pertukaran data.
  • Sering terjadi tabrakan data.
  • Keamanan data kurang karena sinyal disebar di kabel utama.
  • Jika kabel utama mengalami kerusakan, seluruh komputer yang terhubung akan terpengaruh.
  • Lalu lintas kabel utama padat karena hanya menggunakan satu kabel utama.
  • Jika skala jaringannya besar membutuhkan perangkat tambahan seperti Repeater sebagai penguat sinyal.

Nah itulah sedikit ulasan mengenai topologi bus. Semoga bermanfaat.

Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Windows 7

Leave a Reply

Your email address will not be published.